masyarakat masih tergoda oleh iming-iming keuntungan yang gede tanpa mempertimbangkan risiko terpenting dahulu.

“Investasi sah ini kedoknya mayoritas merupakan perdagangan Forex yang mengharapkan profit yang sangat besar tanpa risiko,” kata dia.

Dia mengungkapkan kesibukan bisnis yang ditutup Satgas Waspada Investasi mencakup, 171 Trading Forex, 11 Investasi uang, 19 Multi Level Marketing, serta 13 investasi Cryptocurrency. dr.vifxpro.com Totalnya terdapat 263 entitas penawar investasi abal-abal yang ditutup Satgas Waspada Investasi.

“Jadi banyak perdagangan perdagangan Forex tersebut menawarkan kita itu mendapatkan keuntungan misalnya bisa 1 persen per hari tanpa ada risiko,” ujarnya.

Oleh sebab itu dengan maraknya penawaran investasi ilegal ini, Otoritas Jasa Keuangan meminta terhadap masyarakat untuk berhati-hati memilih platform investasi. Masyarakat mesti menentukan platform yang dipilih sudah mendapat izin OJK.

“Masyarakat Anda memang butuh kita edukasi biar jangan cepat tergiur terhadap hal seperti ini karena pada dasarnya ini yakni penipuan bisa merugikan masyarakat,” katanya.

Menurut Tongam warga pun wajib memastikan produk investasi yang ditawarkan memiliki izin. Kecuali itu, warga seharusnya mempertimbangkan logo instansi ataupun institusi pemerintah dalam media penawarannya telah dilaksanakan cocok ketentuang UU.

Selain itu, Satgas pun menemukan 1369 Fintech P2P lending ilegal per 31 Oktober 2019 dan 68 entitas gadai tidak resmi. Adapun peningkatan jumlah entitas yang ilegal yang pertama pada 2017 yaitu 10 entitas kemudian melonjak pada tahun lalu jadi 108 dan tahun ini telah 262 entitas yang telah dihentikan.